Tahun yang Menyedihkan
Hay para pembaca setia blog Penaseo, bagaimana kabar kalian nih? Semoga kalian sehat selalu yah... dan semoga kalian tetap dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit bercerita tentang tahun-tahun yang menyedihkan ini.
Yah sekaligus mengabadikan moment ditahun ini ini lah yah. So aku baru lulus tahun ini jadi tahu lah gimana rasanya kelulusan tahun ini. Nah disini maaf-maaf nih yah saya hanya menceritakan untuk kalangan kelas dua belas dan untuk kelas enam dan kelas sembilan kalian juga pastinya merasakan seperti yang kelas dua belas rasa kan.
Tetapi saya disini lebih menonjolkan kepada kelas dua belasnya. Kalian pastinya banyak yang merasakan keresahan diliburan kalian ini yahkan. Buat adek-adek kelasku kalian masih bisa lah yah berjumpa dengan teman-teman kalian meskipun dikelas yang berbeda nantinya, kalian masih beruntung yah kan.
Tetapi bagaimana dengan kami kelas dua belas ini. Kami lulus sebelum waktunya, kami ujian mandiri dirumah tanpa ada teman-teman dan guru pengawas. Kami beristirahat sebelum waktunya. Kami para kelas dua belas tentunya merasakan sedih karena kami berpisah dengan teman teman kami melalui jarak jauh tanpa ada pelukan dari teman-teman kita.
Iya kita sudah rangkai untuk acara perpisahan tetapi acara perpisahan itu hanyalah halusinasi para kelas dua belas saja. Masih beruntung kalian para adik-adik kalian masih bisa merasakan pelukan sahabat-sahabat kalian nantinya, kalian masih bisa merasakan bagaimana rasanya perpisahan didampingi para guru-guru.
Namun bagi kami para kelas dua belas rasanya tidak akan pernah merasakan hal-hal tersebut untuk yang terakhir kalinya, bukankah perpisahan bagi anak putih abu-abu adalah suatu hal yang sangat sangat ditunggu tunggu ??.
Tetapi tahun ini adalah tahun pertama perpisahan yang diinginkan hanyalah mimpi didalam tidur kita. Kalian mungkin beranggapan kita kelas dua belas merasakan bahagia, merasakan senang karena pada akhirnya ujian nasional ditiadakan dan kami lakukan ujian sekolah dirumah, tetapi malah sebaliknya, kita merasakan sedih karena banyak hal yang kita lewati bersama teman-teman kita selama tiga tahun ini.
Banyak sekali kisah kasih kita dengan teman kelas kita, dengan teman seorganisasi kita .kita semua berjuang bersama-sama demi mendapatkan nilai yang memuaskan, demi mendapatkan nilai rata-rata seratus di empat mata pelajaran yang diujiakan, namun semuanya hilang begitu saja.
Kita sudah persiapkan sedemikian untuk ujian nasional. Namun tuhan berkehendak lain, tuhan menghendaki angkatan kita tidak melaksanakan ujian nasional. Banyak siswa-siswi yang selalu mengeluh dan selalu menginginkan libur panjang dan lulus dari rumah.
Pada akhirnya tuhan menghendaki itu semua. Dibalik semua musibah yang menimpa kita semua yakinlah tuhan punya rahasia yang lebih indah dari kemarin kemarin. Mungkin beberapa pelajaran perlu diambil dari adanya musibah yang saat ini kita alami.
Apa sih pelajaran yang bisa kita ambil, yang bisa kita ambil adalah di apapun yang akan terjadi di dunia ini kita akan pernah tau, dan oleh karena itu kita sebagai umat yang hanya diciptakan dari sebutir tanah tidak bisa menolak dan jangan pernah keluhkan setiap yang terjadi karena sang pencipta lebih tahu.
Nah itu tadi yah gaes sedikit cerita dan sedikit pelajaran yang dapat kita petik dari adanya virus COVID-19 ini. Baca juga artikel saya lainnya yang ada diblog ini ya... Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Penulis : Feriyah
Asal : Banyumas, Jawa Tengah
Whatsapp : +62 877-7239-8295